.: Menginap di Desa Wisata Tembi, yuk !:.

Rasanya terlalu niy kalo aku sampe ga nulis tentang Tembi, sebuah dusun di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat kelahiran suami. Dari sini pula leluhur suami berasal. Kebetulan, bapak mertua adalah salah seorang founder pengembangan dusun Tembi sebagai salah satu Desa Wisata di Indonesia karena beliau memiliki sentra kerajinan tangan yang masih terus eksis, meskipun tertatih-tatih, hingga saat ini dan tergolong cukup besar produksinya karena mampu menembus pasar ekspor Eropa, Australia hingga Jepang yang terkenal ketatnya. Beliau juga diamanahi menjadi Ketua Komunitas Desa Wisata GMT – Gabusan Manding Tembi, jadi plang Sekretariat nampang di pekarangan rumah.

tembi[3]

Oh iya, aku juga baru tau kalo ternyata acara Kopdar Blogger Nusantara 2013 November yang lalu diadakan di sini setelah ngobrol dengan bapak. Pesertanya sampe 1000 lebih ya, super sekali. Sayang deh ga bisa ikutan karena kami baru tiba di Tembi bulan Desember, huhu… Moga lain waktu bisa ikut ngumpul dengan teman sesama blogger.

Hwaah maafkan prolognya kepanjangan. Mari kita mulai saja.

Desa Tembi dahulunya merupakan salah satu tempat bagi abdi dalem atau katemben yang tugasnya menyusui anak-anak dan kerabat raja sehingga desa ini kemudian dinamai dusun Tembi. Ada pula yang menganggap jika berkunjung ke dusun ini akan mendapatkan kemuliaan bak raja pada zaman yang lalu karena latar belakang desa tersebut.

Kalo dari kota Jogja, Tembi berjarak sekitar 10 kilometer menuju ke selatan atau tepatnya berada Jalan Parang Tritis Kilometer 8, 5. Lihat aja ke deretan jalan sebelah kiri, ga lama akan menemukan petunjuk jalan masuk menuju desa ini.

09_02_2014_jpg(3)

Keindahan alamnya yang ndeso, kultur masyarakatnya yang ramah, kesenian yang berkesinambungan dibina dan adanya pusat kerajinan tangan yang memberdayakan masyarakat di sekitarnya menjadi daya tarik dari desa ini. Tak heran jika seorang ekspatriat asal Meksiko jatuh hati pada Tembi dan kemudian mendirikan sebuah resort yang terkenal hingga ke mancanegara. Hal ini turut menjadi pencetus terlahirnya penginapan tematik yang dikelola oleh warga desa. Salah satunya milik bapak mertua “Dawud Homestay” yang bisa dilihat di www.tembivillage.wordpress.com dan adik ipar saya di www.omahtembi.com. Banyak pengunjung yang terkesan dengan suasana alaminya dan menjadi langganan di homestay kami apabila mereka berkunjung ke Jogja. Selain karena tempatnya yang tenang menawarkan kedamaian (ssstt, dijamin cocok buat pasangan yang sedang honeymoon), Tembi juga tidak jauh dari pusat kota dan dekat sekali jaraknya dengan Pantai Parang Tritis yang terkenal itu. Sehingga wisatawan pemburu sunset acapkali memutuskan untuk menginap di sini agar pagi harinya tidak terburu-buru mencapai pantai. Seru kan!

09_02_2014_jpg(1)

Selain penginapan, desa ini juga menawarkan berbagai hal menarik, antara lain melihat workshop kerajinan tangan yang berbahan dasar alami dari serat pandan, pelepah pisang, kayu hingga kain dan kulit sintetis. Teman-teman juga bisa lho membelinya sebagai cinderamata di toko mini bapak, “Sentono Handycraft” sekaligus mengunjungi Roemah Batik Tembi yang dikelola ibu mertua, belajar membuat kerajinan tangan, keramik dan wayang, membatik, naik andong keliling desa, hingga mengadakan outbond yang harga per paketnya bisa dinegosiasikan. Seminar korporasi juga beberapa kali diadakan di pendopo. Sensasi yang didapat jelas berbeda dari kebanyakan seminar yang biasanya diadakan di convention atau meeting room hotel. Selain dapat berkonsentrasi penuh, pastinya lebih rileks karena serasa back to nature; menghirup udara bersih alami desa dan mendengar gemercik air kali di dekat pendopo.

Workshop handycraft & artshop, belajar membatik, andong wisata, galeri seni dan angkringan

Handycraft workshop & artshop, belajar membatik, andong wisata, galeri seni dan angkringan

Pendopo bambu (kiri atas) dan homestay bergaya Limasan Joglo nan eksotis

Pendopo bambu (kiri atas) dan homestay bergaya Limasan Joglo nan eksotis

Jadi, bila berkunjung ke Jogja, jangan lupa mampir dan menginap di Tembi. Rasakan sendiri keeksotisannya 🙂
Jogja, memang istimewa !