.: Adhek 28 Bulan :.

Tanggal 5 Mei lalu, adhek berusia 28 bulan alias 2 tahun 4 bulan. Tambah lucu menggemaskan dengan badannya yang montok dan tingkahnya yang luar biasa. Berat badannya jadi 14 kilogram bulan ini. Kadang aku dan mas jadi saling berpandangan dengan mimik muka bingung setelah adhek mempertunjukkan kebolehannya. Kemudian kami tertawa terpingkal-pingkal.

Adhek masih ASI. Hipno sebelum tidur malamnya udah rutin kulakukan tapi nampaknya hal itu belum berhasil. Aku juga setengah hati menyapih, ga tega. Trauma dengan tangisan Faqih dulu. Semoga, Weaning With Love itu bisa kami lalui bersama. Aamiin…

Banyak yang bertanya, adhek tambah bulat. Iyaa, maemnya banyak, sayur juga doyan, susu segar dicampur sedikit Milo hampir setiap hari diminum. Alhamdulillah… Kalo pas lagi susah maem, kuajak adhek nonton Octonauts, Postman Pat atau Mister Maker di channel TV anak; ABC 4 Kids. Kadang nonton Youtube dari tablet atau rekaman video dalam laptop. Biasanya setelah capek bermain, adhek tambah lahap maem.

Tiap Senin hingga Rabu, adhek kubawa mengantarjemput masnya. Sambil menuruni tangga flat, adhek akan bernyanyi menghitung 1-10 dalam bahasa Inggris atau menghafal huruf Hijaiyah. Adhek selalu senang duduk di stroller dan melihat tram, truk sampah maupun bus yang hilir mudik sepanjang jalan yang kami lewati.

Sampai di sekolah Faqih, adhek kadang pengen ikut sekolah juga. Mungkin tahun depan ya Nak, bisa masuk Playgroupnya. Kadang kubiarkan adhek melihat mainan dalam kelas Faqih. Kemudian kuajak bermain di plaground di samping Denzil Don ketika adhek enggan pulang. Pengen banget sekolah rupanya.

Di rumah pun sering adhek menarik tas sekolah Faqih sambil berkata, “Adhek oyah duyu yaa, dadaah, kuumm”. Artinya adhek sekolah dulu ya, dadah, Assalamualaikum. Padahal hari udah malam, hahaha..
Ketika kutanya, naik apa ke sekolah, diantar siapa, jawabannya lebih kocak lagi. “Naik tram, diantar Akung”, jawab adhek dengan polosnya. Hihi….
Ya Allah Kung, cucunya kangen.

Kemampuan motoriknya juga maju pesat. Udah bisa bermain seluncuran. Melewati halang rintang tanpa dibantu, memanjat pun berani. Aku acungi jempol untuk Pemerintah di sini yang menyediakan banyak sekali playground untuk anak.

Kapan ya Indonesia-ku tercinta bisa punya tempat bagus untuk anak begini…..

Posted from WordPress for Windows Phone