.:Ketika Faqih Belajar Waktu:.

Hmm Mas Faqih lagi seneng-senengnya belajar tentang waktu.
Uda berapa jam yang rusak di tangannya. Tapi ga papalah, anggap aja itu harga buat pelajaran yang didapatnya.

Buku “Jam Ajaib Kakek Berto” dari Time Life yang menjadi inspirasi awal Mas Faqih menyenangi pelajaran tentang satuan waktu. Setiap hari sebelum bobo malem, Mas Faqih akan selalu menagih buku-buku Time Life untuk ‘disajikan’ ke hadapannya. Kadang-kadang ketika aku sedang sibuk mengurus adiknya, Mas Faqih akan membongkar sendiri kardus buku dan mengambil buku yang diinginkannya. Maaf ya nak, belum sempat membuatkan lemari…. Someday, semoga mimpi Mama memiliki perpustakaan kecil untuk keluarga juga akan menjadi mimpimu. Perpustakaan dengan gemericik air di kolam ikan mini… hmmm

Gegara hobi baru Faqih ini, jam weker di kamar kami juga turut dikreasikan. Alhasil, besoknya aku terkaget-kaget dan hampir saja telat nyampe kantor. Fuh fuh, anak lanang……

Oh iya tambahan satu lagi, karena bapaknya sekarang pulang sebulan sekali, Mas Faqih jadi tertarik belajar membaca kalender juga. Tiap waktu memanjat sofa untuk menggapai kalender yang terpajang di dinding. Mengeja huruf demi huruf lalu bertanya padaku apa artinya.

Belajar sambil bermain itu menyenangkan ya Nak!

.:Weekend Tiba:.

Sigaraning nyowo…………

Istilah Jawa ini terasa benar adanya bagiku.
Betapa suami memang separuh dari nyawa, separuh dari jiwa. Ketika dirinya tak ada di sisi, kesenyapan pun menyapa. Memang ga seutuhnya, setidaknya masih ada anak-anak yang membersamai.

Jelang weekend seperti hari ini, bayanganku jadi rada mellow.
Biasanya setiap menjelang weekend, uda ada ide berseliweran di kepalaku dan mas, mo datengin acara apa, mo ke mana ama anak-anak, mo ngerjain apa…
Ah serunyaaa….
*sambil senyam-senyum

Sekarang, hampir 1,5 bulan, imam keluargaku lagi ga ada. Berjuang dengan english preparationnya di sana (miz U, Cin…). Jadilah tiap kali jelang weekend gini, malah sedih, huhu….
Pengen ke sana ke sini, tapi selalu membutuhkan seseorang untuk membantuku memangku si kecil di mobil, sementara aku menyetir. Kalo Mas Faqih uda bisa duduk manis sendiri di jok belakang. Ahaa……inilah pentingnya carseat.
Weekend kemarin malah dengan lucunya berlalu. Kuajak my boys duduk menghadap jendela, memandangi jalan di depan rumah yang memang selalu ramai.. Bukan jalan raya, hanya jalan pemukiman. Ramainya dikarenakan mayoritas penghuninya adalah para mahasiswa yang sibuk berseliweran ke kampusnya…. hehehe…. Sambil main tebak-tebakan ga berhadiah dengan Faqih. Itung-itung ngajarin bahasa Inggris yang sederhana atau bermain bilangan. Ga cuma nongkrong tiada arti. Mas Faqih jadinya juga serasa diajak bermain ^^.

Ah tapi tetep harus disyukurin, kebersamaan dengan anak-anak jauh lebih berharga dari apapun.
Miss U soo kiddos….. Miss U (also) husbie…..

*Note : jadi punya ide setelah liat webnya buku…. Besok kita ke Gramediastore yukkk boys